Header Ads

Alasan Pogba Tolak Pinangan Barcelona dan Real Madrid

Paul Pogba Sempat Berseragam Manchester United Pada Periode 2009 Hingga 2012. Namun, Pemain Prancis Itu Gagal Dapatkan Tempat di Skuat inti Setan Merah Dan Memutuskan Hengkang Ke Juventus Pada 3 Agustus 2012

Mancester United kontra Liverpool di Old Traffod Stadium (cr: getty images/dailymail.co.uk)

 - Gelandang Manchester United, Paul Pogba, mengatakan alasannya menolak pinangan dari Barcelona dan Real Madrid pada bursa transfer musim panas tahun lalu. Pogba mengaku ingin membawa Manchester United kembali meraih kejayaan.

"Itu merupakan tantangan besar. Saya bisa pergi ke klub seperti Barcelona dan Real Madrid karena mereka tertarik kepada saya.Namun, saya memutuskan untuk kembali ke Manchester United karena perasaan yang ada di dalam hati saya," ungkap Pogba.

Bersama Juventus, Paul Pogba mampu tampil impresif. Dia sukses mencetak 34 gol juga 43 assist dari 178 pertandingan di seluruh ajang kompetisi. Pogba juga turut mengantarkan Juve meraih berbagai gelar juara, beberapa di antaranya adalah empat trofi Serie A dan dua Coppa Italia.

Paul Pogba
Paul Pogba (Cr. Goal.com)

Penampilan gemilang tersebut membuat Manchester United, Barcelona, dan Real Madrid tertartik meminangnya. Namun pada akhirnya, Manchester United yang berhasil mendapatkan tanda tangan Pogba.

Manajemen The Red Devils harus mengeluarkan dana senilai 105 juta euro atau sekira Rp 1,48 miliar untuk bisa memulangkan pemain 23 tahun tersebut. Nilai transfer itu membuat Paul Pogba menjadi pemain termahal di dunia sepak bola.

Namun, sang pemain mengaku tidak suka menyandang status tersebut karena akan membuatnya terbebani ketika bermain pada sebuah pertandingan.

"Itu merupakan tantangan saya. Saya tidak berpikir untuk menjadi pemain termahal. Saya di sini untuk bermain sepak bola. Hari ini saya merasa tidak bahagia karena faktanya saya adalah pemain termahal di dunia. Saya harus melupakan itu," ujar Paul Pogba.

“Saya ingin memenangkan sesuatu dengan Manchester United. Saya tidak pernah memenangkan sesuatu dengan Manchester United. Saya tahu bahwa empat atau lima tahun terakhir telah menjadi sedikit sulit bagi klub. Itu tidak sama seperti 10 tahun lalu.

“Saya ingin Manchester United menjadi Manchester United yang hebat lagi. Itu adalah tantangan saya di sini. Saya tidak memikirkan tentang harga saya lagi. Saya di sini, saya bisa bermain sepakbola. Hari ini saya tidak senang karena fakta bahwa saya adalah pemain paling mahal di dunia, saya sudah melupakan semua tentang itu. Saya tidak peduli,” tutupnya.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh ideabug. Diberdayakan oleh Blogger.