Header Ads

Zlatan Ibrahimovic Telah Menjadi Raja di Kotanya

Menurut Jamie Carragher, Ketangguhan Zlatan Ibrahimovic Mampu Menimbulkan Kembalinya Keberadaan Eric Cantona Sebagai Raja di Kota United

One of our games in a tournament in Amsterdam was against Ajax who had just signed him
Zlatan Ibrahimovic saat masih bermain untuk Ajax
Ole777 – Di musim panas 2001. Liverpool masih tampil bersinar dengan keberhasilannya memenangkan Cup serta di musim sebelumnya dan persiapan kami untuk serangan pertama di Liga Champions membawa kami ke Amsterdam. Di sinilah saya pertama kali memasuki dunia milik Zlatan. Menurut Jamie Carragher.

Turnamen di Amsterdam adalah serangkaian persahabatan bergengsi dan salah satu dari permainan penting kami ada disana, saat kami harus melawan Ajax, yang telah menandatangani striker Swedia tersebut dari Malmo.

Ibrahimovic certainly has similar traits that Cantona had but does still question himself
Zlatan Ibrahimovic
Reputasi Zlatan Ibrahimovic tumbuh di seluruh Eropa. Ini adalah kesempatan pertama saya untuk melihat dia dan saya bertanya-tanya mengapa ada tipe pemain seperti Zlatan. Dia akhirnya melakukan sesuatu yang mengagumkan pada malam itu dan aku belum pernah melihat dia tampil lapangan sebelum. Tak satu pun dari kami pernah melihat cara bermainnya.

Stephane Henchoz adalah salah satu bek yang menyaksikan ketangguhan Zlatan pada saat itu, terlebih saat dirinya melihat ia membawa bola dan kemudian ia melempar bola tersebut ke atas langit yang kemudian meninggalkan Stephane dibelakangannya dengan berakhir sebuah gol.

Di ruang ganti setelah itu, kami meminta Stephane untuk menjelaskan apa yang telah terjadi pada saat striker Swedia itu menciptakan gol setelah melewatinya.

“Aku tidak tahu,” katanya sambil menggelengkan kepala. ‘Sejujurnya aku tidak tahu. Sebelumnya bola ada di sana … namun tiba-tiba ia menghilang! ‘ ucap Stephane pada saat saya menanyainya.

Zlatan, memang memiliki penglihatan yang tajam pada saat itu, dan saya mengakui kehebatannya terlebih saat bek hebat seperti Stephane mampu ia kelabui.

“Aku pergi meninggalkan bola ketika ia masih berusaha mengejarnya,” jelasnya. ‘Lalu aku pergi ke kanan dan ia langsung mengambil bola tersebut. Lalu aku pergi meninggalkannya lagi – dan ia pergi untuk kembali mencetak gol ! ‘tambahnya Carragher.

Ini adalah salah satu ciri khas bermainnya, ia adalah pemain besar, berani dan mengesankan. Itulah bagian luarbiasa dari keterampilannya dan saya pikir bahwa ia adalah salah satu pemain kelas dunia.

Kehebatannya selalu meningkat seiring berjalan kariernya, ia pergi meninggalkan Ajax ditahun 2004, kemudian ia bergabung di Inter hingga 2009, Barcelona 2010, Milan 2011, PSG 2016, dan ia berakhir untuk bermain di United sejak musim panas 2016.
Eric Cantona played with a swagger when he was at Manchester United
Legenda Manchester United Eric Cantona
“Kini ia adalah salah satu pemain bagian terbaik di kota Manchester, ia mengingatkan saya untuk melihat kembali penampilan Cantona, dan kini ia telah menjadi raja di kotanya bagaikan Cantona dimasa kariernya.”tutupnya Carragher. (SEO/NA)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh ideabug. Diberdayakan oleh Blogger.